12. PENGANTAR METODE SEISMIK
Metode seismik digunakan untuk kegiatan eksplorasi
sumber daya alam dan mineral yang ada di bawah permukaan bumi dengan bantuan
gelombang seismik. Dalam metode seismik, pengukuran dilakukan dengan
menggunakan sumber seismik seperti ledakan, vibroseis, airgun, watergun
tergantung pada area atau lokasi pengambilan data. Terdapat tiga tahapan dalam
metode seismik yaitu akuisisi data seismik, pengolahan data seismik dan
interpretasi data seismik. Setiap tahapan pada pengolahan data seismik
dimaksudkan untuk meningkatkan resolusi data seismik (Yilmaz, 1987). Proses
pengolahan data harus dilakukan dengan tepat dan akurat agar dapat
diinterpretasikan dengan tepat. Kondisi geologi yang kompleks di bawah
permukaan menyebabkan penampang hasil akuisisi data masih dipengaruhi oleh
difraksi gelombang yang muncul akibat adanya struktur-struktur tertentu seperti
patahan dan lipatan.
Kondisi tersebut mengakibatkan posisi reflektor yang
kompleks dan kedudukan reflektor belum berada pada posisi yang sebenarnya
sehingga memberikan informasi yang ambigu. Oleh karena itu, perlu dilakukan
reposisi dari refleksirefleksi pada penampang seismik menjadi posisi yang
sebenarnya, yang dikenal dengan migrasi (Priyono,2006). Migrasi merupakan salah
satu tahapan dalam
pengolahan
data seismik. Melalui proses migrasi, pengaruh akibat difraksi dapat dihilangkan,
posisi reflektor lebih sederhana, dan dapat memberikan informasi bawah
permukaan lebih jelas. Parameter-parameter penting yang menentukan keberhasilan
dalam proses migrasi Kirchoff adalah nilai frekuensi maksimum, maximum dip,
pemilihan kecepatan dan migration aperture. Nilai migration aperture adalah
lebar data ke arah lateral yang akan ikut digunakan dalam penjumlahan
titik-titik yang berada pada lintasan hiperbola akibat difraksi. Oleh karena
itu, peneliti ingin membandingkan dan menganalisis penampang seismik
Metode seismik
merupakan metode geofisika yang sangat populer dalam eksplorasi hidrokarbon.
Ketepatan dan resolusi tinggi dalam memodelkan struktur litologi bawah
permukaan menjadikan metode ini unggul dibandingkan dengan metode lainnya.
Dukungan teknologi yang canggih serta pesatnya penelitiandalam metode ini
menjadi faktor kunci kesuksesan metode ini.
a)
Metode seismik adalah salah satu metode
yang didasarkan seismik, yang dimasukan kedalam tanah dan kemudian direleksikan
atau direflasikan sepanjang perbedaan lapisan tanah atau batas-batas batuan.
Sumber seisamik umumnya adalah palu godam(sledgehammer) yang dihantamkan pada
pelat besi diatas tanah, benda bermassa besar yang dijatuhkan atau ledakan
dinamit. Respon yang tertangkap dari tanah diukur dengan sensor yang disebut
geofon, yang mengukur pergerakan bumi.
b)
Metode seismik refraksi adalah mengukur
gelombang yang datang yang dipantulkan sepanjang formasi geologi dibawah
paermukaan tanah. Peristiwa refraksi pada umumnya terjadi pada muka air tanah
dan bagian paling atas formasi bantalan batuan cadas. Grafik waktu datang
gelombang pertama seismik pada masiang-masing geofon memberikan informasi
mengenai kedalaman dan lokasi dari horison-horison.
A.
Defenisi Metode Seismik
Metode
seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi yang
dikelompokkan dalam metode geofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan dengan
menggunakan ‘sumber’ seismik (palu, ledakan, dll). Setelah usikan diberikan,
terjadi gerakan gelombang di dalam medium (tanah/batuan) yang memenuhi
hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan ataupun
pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada suatu jarak
tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu. Berdasar
data rekaman inilah dapat ‘diperkirakan’ bentuk lapisan/struktur di dalam
tanah.
Eksperimen
seismik aktif pertama kali dilakukan pada tahun 1845 oleh Robert Mallet, yang
oleh kebanyakan orang dikenal sebagai bapak seismologi instrumentasi. Mallet
mengukur waktu transmisi gelombang seismik, yang dikenal sebagai gelombang
permukaan, yang dibangkitkan oleh sebuah ledakan. Mallet meletakkan sebuah
wadah kecil berisi merkuri pada beberapa jarak dari sumber ledakan dan mencatat
waktu yang diperlukan oleh merkuri untuk be-riak. Pada tahun 1909, Andrija
Mohorovicic menggunakan waktu jalar dari sumber gempa bumi untuk eksperimennya
dan menemukan keberadaan bidang batas antara mantel dan kerak bumi yang
sekarang disebut sebagai Moho.
Pemakaian
awal observasi seismik untuk eksplorasi minyak dan mineral dimulai pada tahun
1920an. Teknik seismik refraksi digunakan secara intemsif di Iran untuk
membatasi struktur yang mengandung minyak. Tetapi, sekarang seismik refleksi
merupakan metode terbaik yang digunakan di dalam eksplorasi minyak bumi. Metode
ini pertama kali didemonstrasikan di Oklahoma pada tahun 1921.
Seismik
bias dihitung berdasarkan waktu jalar gelombang pada tanah/batuan dari posisi
sumber ke penerima pada berbagai jarak tertentu. Pada metode ini, gelombang
yang terjadi setelah usikan pertama (first break) diabaikan, sehingga
sebenarnya hanya data first break saja yang dibutuhkan. Parameter jarak
(offset) dan waktu jalar dihubungkan oleh sepat rambat gelombang dalam medium.
Kecepatan tersebut dikontrol oleh sekelompok konstanta fisis yang ada di dalam
material dan dikenal sebagai parameter elastisitas.
Sedangkan
dalam seismik pantul, analisis dikonsentrasikan pada energi yang diterima
setelah getaran awal diterapkan. Secara umum, sinyal yang dicari adalah
gelombang-gelombang yang terpantulkan dari semua interface antar lapisan di
bawah permukaan. Analisis yang dipergunakan dapat disamakan dengan ‘echo
sounding’ pada teknologi bawah air, kapal, dan sistem radar. Informasi tentang
medium juga dapat diekstrak dari bentuk dan amplitudo gelombang pantul yang
direkam. Struktur bawah permukaan dapat cukup kompleks, tetapi analisis yang
dilakukan masih sama dengan seismik bias, yaitu analisis berdasar kontras
parameter elastisitas medium.
B.
Pembagian Metode Seismik
Metode seismik
terdiri dari yaitu :
1) Metode Seismik
Refleksi
Metode seismik
refleksi digunakan untuk mengukur waktu yang diperlukan suatu impuls suara
untuk melaju dari sumber suara, terpantul oleh batas-batas formasi geologi, dan
kembali ke permukaan tanah pada suatu geophone. Refleksi dari suatu horizon
geologi mirip dengan gema pada suatu muka tebing atau jurang. Metoda seismik
refleksi banyak dimanfaatkan untuk keperluan eksplorasi perminyakan, penentuan
sumber gempa ataupun untuk mendeteksi struktur lapisan tanah.seismik refleksi
hanya mengamati gelombang pantul yang dating dari batas-batas formasi geologi.
Gelombang pantul ini dapat dibagi atas beberapa jenis gelombang,yakni :
Gelombang-P, Gelombang-S, Gelombang Stoneley, dan Gelombang Love.
C.
Keunggulan
metode seismik refleksi yaitu:
1) Pengukuran
seismik pantul menggunakan offset yang lebih kecil.
2) Seismik pantul
dapat bekerja bagaimanapun perubahan kecepatan sebagai fungsi kedalaman.
3) Seismik pantul
lebih mampu melihat struktur yang lebih kompleks.
4) Seismik pantul
merekan dan menggunakan semua medan gelombang yang terekam.
5) Bawah permukaan
dapat tergambar secara langsung dari data terukur.
D.
Kekuragan
metode seismik refleksi yaitu:
1) Karena lokasi
sumber dan penerima yang cukup lebar untuk memberikan citra bawah permukaan
yang lebih baik, maka biaya akuisisi menjadi lebih mahal.
2) Prosesing
seismik refleksi memerluakn komputer yang lebih mahal, dan sistem data base
yang jauh lebih handal.
3) Karena
banyaknya data yang direkam, pengetahuan terhadap database
harus kuat, diperlukan juga beberapa
asumsi tentang model yang kompleks dan interpretasi membutuhkan personal yang
cukup ahli.
1.
Metode Seismik
Refraksi
Metoda seismik refraksi digunakan untuk mengukur
gelombang data yang dipantulkan sepanjang formasi geologi di bawah permukaan
tanah. Peristiwa refraksi umumnya terjadi pada muka air tanah dan bagian paling
atas formasi bantalan batuan cadas. Grafik waktu datang gelombang pertama
seismik pada masing-masing geophone memberikan informasi tentang kedalaman dan
lokasi dari horizon-horizon geologi ini. Informasi ini kemudian digambarkan
dalam suatu penampang silang untuk menunjukkan kedalaman dari muka air tanah dan
lapisan pertama dari bantalan batuan cadas.
Mekanisme pengambilan data lapangan yang dipergunakan
dalam Seismik Refraksi adalah mengetahui jarak dan waktu yang terekam oleh alat
Seismograf untuk mengetahui kedalaman dan jenis lapisan tanah yang diteliti.
Dari getaran atau gelombang yang diinjeksikan dari permukaan tanah akan
merambat kebawah lapisan tanah secara radial yang di mana pada saat bertemu
lapisan dengan sifat elastik batuan di bawah permukaan yang berbeda. Maka
gelombang yang datang akan mengalami pemantulan dan pembiasan. Gelombang yang
melewati bidang batas dengan sifat lapisan yang berbeda akan terpantul dan
terbiaskan kepermukaan kemudian di tangkap oleh alat reciver yaitu Geophone
yang diletakkan di permukaan.
A. Keunggulan
metode seismik refraksi yaitu:
1) Pengamatan
refraksi membutuhkan lokasi sumber dan penerima yang kecil, sehingga relatif
murah dalam pengambilan datanya
2) Prosesing
refraksi relatif simpel dilakukan kecuali proses filtering untuk memperkuat
sinyal first berak yang dibaca.
3) Karena
pengambilan data dan lokasi yang cukup kecil, maka pengembangan model untuk
interpretasi tidak terlalu sulit dilakukan seperti metode geofisika lainnya.
B.
Kekurangan
metode seismic refraksi yaitu:
1) Seismik bias
hanya bekerja jika kecepatan gelombang meningkat sebagai fungsi kedalaman.
2) Seismik bias
biasanya diinterpretasikan dalam bentuk lapisan-lapisan. Masing-masing lapisan
memiliki dip dan topografi.
3) Seismik
bias hanya menggunakan waktu tiba sebagai fungsi jarak (offset)
4) Model yang
dibuat didesain untuk menghasilkan waktu jalar teramati.
2. Penerapan
Metode Seismik
Metode seismic
adalah salah satu metode geofisika yang dapat digunakan untuk menyelidiki atau
memeperkirakan struktur lapisan batuan bawah permukaan. Metode kerja dari
gelombang seismic dilakukan pada batas batuan yang berbeda.
Rekaman dari
gelombang seismik diplot dalam satu seismic section ini menggambarkan penampang
geologi, tapi masih perlu dilakukan dengan interprestasi lanjut.